Kamis, 16 Mei 2024

KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI PUSKESMAS MARGADADI

 


Stunting adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh malnutrisi dalam waktu lama, terutama selama periode kritis pertumbuhan anak, yaitu dari kehamilan hingga usia dua tahun. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan, dan produktivitas anak di masa depan.


Penyebab Stunting

1.      Malnutrisi Kronis:

·         Asupan makanan yang tidak memadai dalam kualitas dan kuantitas, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga usia 2 tahun).

2.      Infeksi Berulang:

·         Penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi, mengganggu penyerapan nutrisi.

3.      Praktik Pemberian Makan yang Kurang Tepat:

·         Pemberian makanan pendamping ASI yang tidak memadai dan tidak sesuai kebutuhan nutrisi anak.

4.      Kesehatan Ibu yang Buruk:

·         Ibu yang mengalami kekurangan gizi selama kehamilan, kurangnya akses ke perawatan kesehatan prenatal dan postnatal.

5.      Kondisi Sosial Ekonomi:

·         Kemiskinan, kurangnya akses ke makanan bergizi, air bersih, dan sanitasi yang layak.

6.      Kurangnya Edukasi:

·         Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga mengenai praktik pemberian makan yang benar dan pentingnya gizi seimbang.


Dampak Stunting

1.      Perkembangan Fisik:

·         Anak yang stunting memiliki tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya dan rentan terhadap penyakit.

2.      Perkembangan Kognitif:

·         Stunting dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, yang berdampak pada kemampuan belajar dan kognitif anak.

3.      Produktivitas Masa Depan:

·         Anak yang mengalami stunting berpotensi memiliki produktivitas yang lebih rendah di masa dewasa karena kemampuan kognitif dan fisik yang terbatas.

4.      Risiko Penyakit Kronis:

·         Stunting meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.

Pencegahan stunting adalah upaya penting untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan mencapai potensi perkembangan penuh mereka. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas Margadadi untuk mencegah stunting:

1. Pemberian ASI Eksklusif

·         Kegiatan: Promosi dan dukungan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.

·         Tujuan: Memberikan nutrisi yang optimal dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

2. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang Tepat

·         Kegiatan: Edukasi kepada ibu dan pengasuh mengenai pemberian MP-ASI yang bergizi mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun.

·         Tujuan: Memastikan bayi menerima nutrisi yang cukup dan seimbang untuk tumbuh kembang optimal.

3. Pemberian Suplemen Gizi Mikro

·         Kegiatan: Distribusi suplemen zat besi, vitamin A, dan suplemen lain yang diperlukan untuk ibu hamil, menyusui, dan anak-anak.

·         Tujuan: Mencegah defisiensi gizi mikro yang bisa menyebabkan stunting.

4. Pemantauan Pertumbuhan Anak

·         Kegiatan: Penimbangan dan pengukuran tinggi badan secara rutin di Posyandu atau Puskesmas.

·         Tujuan: Memantau pertumbuhan anak untuk mendeteksi dan menangani masalah gizi sedini mungkin.

5. Konseling dan Edukasi Gizi

·         Kegiatan: Penyuluhan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan pengasuh tentang pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, dan praktik pemberian makan yang baik.

·         Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi untuk mendukung pertumbuhan anak.

6. Peningkatan Akses ke Air Bersih dan Sanitasi

·         Kegiatan: Program penyediaan akses ke air bersih, sanitasi yang layak, dan edukasi tentang kebersihan pribadi serta lingkungan.

·         Tujuan: Mencegah penyakit infeksi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan stunting.

7. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

·         Kegiatan: Pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.

·         Tujuan: Memenuhi kebutuhan gizi yang tidak tercukupi dari makanan sehari-hari.

8. Intervensi Kesehatan Ibu Hamil dan Menyusui

·         Kegiatan: Pemeriksaan kehamilan rutin, pemberian suplemen zat besi dan asam folat, serta edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui.

·         Tujuan: Memastikan kesehatan ibu dan bayi sejak masa kehamilan hingga menyusui.

9. Peningkatan Gizi di Sekolah

·         Kegiatan: Program makanan sehat di sekolah dan edukasi gizi kepada anak-anak sekolah dasar.

·         Tujuan: Memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup selama berada di sekolah.

10. Peningkatan Pendapatan dan Ketahanan Pangan Keluarga

·         Kegiatan: Program pemberdayaan ekonomi keluarga, pelatihan keterampilan, dan dukungan pertanian atau peternakan.

·         Tujuan: Meningkatkan pendapatan keluarga sehingga mampu menyediakan makanan yang bergizi bagi anggota keluarga.

11. Kerjasama Multisektoral

·         Kegiatan: Kolaborasi antara sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, dan sektor lainnya dalam program pencegahan stunting.

·         Tujuan: Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak secara holistik.

Dengan menerapkan kegiatan-kegiatan tersebut secara konsisten dan menyeluruh, diharapkan angka stunting di masyarakat dapat ditekan dan anak-anak dapat tumbuh sehat serta berkembang dengan optimal.

 







Profil Puskesmas Margadadi

HARI HIPERTENSI SEDUNIA 17 MEI 2024